Gerakan Bersih-Bersih Pasar Banyuasri Warnai 100 Hari Kerja Bupati Buleleng
Singaraja, 23 Mei 2025
Dalam rangka memperingati program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar Gerakan Buleleng Bersih Sampah secara serentak pada Jumat pagi, 23 Mei 2025.
Salah satu titik fokus pelaksanaan kegiatan ini adalah Pasar Banyuasri Singaraja, yang menjadi pusat aktivitas kebersihan dan gotong royong oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WITA ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, dan secara khusus dikoordinasikan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup DLH, dengan penanggung jawab Ibu Luh Indrawati, S.E. sebagai koordinator lokasi.
Turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam aksi bersih-bersih ini adalah para lurah dari beberapa kelurahan di wilayah Kota Singaraja, yaitu:
Kelurahan Banyuasri
Kelurahan Kaliuntu
Kelurahan Banjar Tegal
Kelurahan Kampung Anyar
Kelurahan Banyuning
Kelurahan Penarukan
Tidak hanya unsur pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat sekitar, pedagang pasar, kelompok sadar lingkungan, serta Tim Trash Hunter 1 dari DLH. Para peserta membawa perlengkapan kebersihan masing-masing seperti sapu, alat penjepit sampah, dan kantong daur ulang, sesuai imbauan dalam surat undangan resmi Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng Nomor: 500.9.14.2/3582/Bid.PPKLH-DLH/V/2025.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sebagai bentuk nyata pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Surat Edaran Sekda Nomor 600.1.17.3/2881/II/DLH/2025 tentang pengurangan/pembatasan penggunaan plastik.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, namun merupakan gerakan berkelanjutan yang akan terus digalakkan di seluruh wilayah kabupaten. Pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat dipilih karena menjadi titik vital interaksi masyarakat yang perlu dijaga kebersihannya secara konsisten.
Antusiasme peserta sangat tinggi, suasana pagi di sekitar Pasar Banyuasri tampak ramai dan penuh semangat gotong royong. Para peserta bergotong royong membersihkan area selasar pasar, saluran air, dan sudut-sudut yang rawan tumpukan sampah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik gerakan serupa di kelurahan lain sebagai bentuk dukungan terhadap misi Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Buleleng yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (dn)
