(0362) 28841
kelurahanbanyuasri@gmail.com
Kelurahan Banyuasri

Perayaan Tumpek Klurut di Kelurahan Banyuasri Dimaknai sebagai Hari Kasih Sayang untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Antar Sesama

Admin kelurahanbanyuasri | 11 Juni 2025 | 56 kali

Dalam suasana penuh kekhidmatan dan nuansa spiritual, Kelurahan Banyuasri memperingati Hari Raya Suci Tumpek Klurut pada Sabtu, 1 Juni 2025, yang dipusatkan di Pura Padmasana Kantor Lurah Banyuasri. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini diangkat sebagai momentum Hari Kasih Sayang Kita Semua, dengan harapan menumbuhkan dan menyebarkan nilai kasih terhadap sesama umat dan lingkungan sosial.


Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WITA diawali dengan pembersihan area pura dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang diikuti oleh seluruh aparatur kelurahan, staf, unsur PKK, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan desa adat.

Tumpek Klurut, sebagai bagian dari rangkaian Tumpek dalam tradisi Hindu Bali, dikenal sebagai hari untuk menyucikan alat-alat gamelan dan simbol seni budaya. Namun, lebih dari itu, hari ini juga menjadi perenungan spiritual untuk menumbuhkan rasa welas asih dan harmonisasi batin, baik terhadap sesama manusia, lingkungan, maupun spiritualitas.

Lurah Banyuasri, dalam sambutannya menyampaikan:

"Hari ini bukan hanya tentang ritual, tapi tentang pesan yang dalam — bahwa kasih sayang adalah fondasi utama kehidupan bermasyarakat. Semoga Tumpek Klurut menjadi titik tumbuh rasa cinta kasih dalam pelayanan publik, sosial kemasyarakatan, dan hubungan antarsesama."

Kegiatan perayaan berlangsung dalam suasana damai dan bersahaja, dengan rangkaian sebagai berikut:

Pembersihan dan pelarungan bunga di areal pura

Persembahyangan bersama dipimpin oleh pemangku setempat

Pemercikan tirta kepada seluruh peserta sebagai simbol penyucian lahir dan batin

Doa bersama agar Kelurahan Banyuasri selalu dianugerahi kedamaian, keharmonisan, dan kekompakan


Melalui perayaan Tumpek Klurut sebagai Hari Kasih Sayang, pemerintah kelurahan berharap seluruh masyarakat Banyuasri senantiasa mengedepankan empati, gotong royong, dan kepedulian sosial.

"Kasih sayang itu tidak hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata, termasuk dalam hal sederhana seperti membantu tetangga, menjaga lingkungan, dan menghormati sesama," ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir.

Perayaan ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai Tri Hita Karana, yakni keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan alam. Semangat Tumpek Klurut diharapkan terus menginspirasi masyarakat Banyuasri untuk membangun komunitas yang inklusif, penuh cinta kasih, dan saling mendukung dalam segala kondisi.