(0362) 28841
kelurahanbanyuasri@gmail.com
Kelurahan Banyuasri

Pembinaan Bahasa Bali, Membangun Generasi yang Melestarikan Budaya Bali

Admin kelurahanbanyuasri | 06 Februari 2025 | 156 kali

Pulau Dewata merupakan tanah kelahiran aksara Bali. Aksara Bali juga merupakan symbol kebudayaan yang sangat kaya. Sebagai warisan leluhur, aksara Bali perlu dilestarikan dan dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Dalam upaya melestarikan budaya Bali, khususnya pada bahasa, sastra, dan aksara Bali, kegiatan pembinaan belajar bahasa bali melalui kelompok belajar bahasa bali dilaksanakan  oleh Penyuluh Bahasa Bali dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang bertugas di wilayah Kelurahan Banyuasri, Ni Made Prabandari Listiani, S.Pd serta turut juga dihadiri oleh Kasi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Banyuasri, Ketut Artaya, S.Sos. Kamis (6/2).

Kegiatan ini dilaksanakan di wantilan Desa Adat Banyuasri tepatnya di ruang kelian banjar adat, berlangsung pada pukul 15.00 Wita – 17.00 Wita. Pembinaan belajar aksara Bali dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca dan menulis aksara Bali bagi peserta didik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya Bali. Adapun peserta didik yang mengikuti kegiatan pembinaan bahasa bali ini berjumlah 20 siswa dari SDN 1,3, dan 4 Banyuasri. Metode Pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan ini adalah:
- Pembelajaran langsung dari guru (Penyuluh Bahasa Bali)
- Praktik menulis aksara Bali
- Game aksara Bali
- Diskusi dan tanya jawab

Kegiatan pembinaan bahasa bali pada tahap I ini adalah kegiatan pembinaan sekaligus menyeleksi peserta yang akan diikutkan ke dalam lomba nyurat aksara Bali serangkaian dari pelaksanaan Bulan Bahasa Bali 2025. Bulan Bahasa Bali ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah Provinsi Bali dalam usaha melestarikan dan mengutamakan bahasa, aksara, dan sastra Bali.

Selain digunakan sebagai alat komunikasi, Bahasa Bali juga mengandung tata krama yang tinggi, yang tidak dimiliki oleh bahasa daerah lainnya. Oleh karena itu, bahasa dan sastra Bali sering digunakan  sebagai sumber-sumber etika dalam kehidupan. Sehingga kita harus memberikan perhatian kepada warisan leluhur yang sangat luar biasa ini.Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu program utama yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menjadikan bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai hulu kebudayaan Bali. Dari bahasa, aksara, dan sastra Bali yang dijiwai oleh agama Hindu melahirkan kesenian, adat istiadat, nilai-nilai tata krama, ruang aktivitas dan lain-lain yang menjadikan kebudayaan Bali yang adiluhung.

Kegiatan pembinaan belajar aksara Bali pada hari ini telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Siswa telah menunjukkan kemampuan membaca dan menulis aksara Bali yang baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam melestarikan budaya Bali, khususnya pada bahasa, sastra, dan aksara Bali.